Al Quran jadi dibakar oleh dua pendukung Pendeta Terry Jones di Amerika Serikat, hingga detik ini Presiden SBY masih belum bersikap.
Sebagai presiden dari sebuah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, seharusnya SBY cepat mengeluarkan sikap resmi Republik Indonesia terhadap pemerintah Amerika Serikat.
"Sebagai kepala negara Presiden SBY harusnya cepat bersikap dong, nyatakan mengutuk aksi itu dan menyampaikan protes kepada Amerika Serikat," ujar Wasekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Syahganda Nainggolan kepada INILAH.COM, Kamis (16/9).
Aksi pembakaran Al Quran sangatlah sensitif dan menyinggung perasaan mayoritas rakyat Indonesia yang beragama Islam. Sudah sepantasnya, Presiden SBY melakukan berbagai langkah diplomatik.
"Misalnya melobi OKI (Organisasi Konferensi Islam), Vatikan, Dewan Gereja Protestan Internasional untuk mengutuk aksi tersebut dan bersatu menjaga perdamaian dunia," ucap Syahganda.
Sebagaimana diberitakan tennessean.com dua pengikut terry Jones yaitu Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen membakar Al Quran pada Sabtu (11/9) di Springfield, Amerika Serikat di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Al Quran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu. [mah]
Seperti dilansir dari situs Tennessean.com, (12/9/2010) menulis bahwa Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Alquran bersama Pendeta Danny Allen. Aksi kedua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang rumah Old dengan secara sengaja didokumentasikan.
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," dengan memegang Al-Quran sebelum kemudian membakarnya.
Pendeta Bob Old juga mengatakan Nabi Muhammad adalah nabi palsu.
"Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," kelakar dia.
Sementara itu, tokoh umat Islam di Tangerang Selatan KH Rahmatullah menghimbau umat Islam tidak terprovokasi atas prilaku biadab tersebut.
"Kami mengutuk sekaligus menghimbau umat Islam untuk tidak terpancing hal tersebut," katanya, Rabu (15/9/2010).
video ::