"Ambil foto kerangkanya, mau tembem, mau kurus, tengkorak tidak akan berubah," kata pengamat sosial Hermawan Sulitiyo usai diskusi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/11/2010).
Menurut Hermawan, metode ilmiah itu bisa dilakukan dengan tingkat kebenaran 99,9 persen. Belum lagi, hasil bisa diperoleh dengan cepat.
"Itu dalam hitungan jam juga selesai," kata pengamat yang akrab dipanggil Kiki ini.
Selain itu, imbuh Hermawan, uji forensik juga bisa dilakukan terhadap jejak-jejak perjalanan Gayus. Seperti sidik jari di hotel, kursi pesawat dan tiket pesawat.
"Orang bisa pakai nama lain, tapi kalau sidik jari tidak akan bisa ngelak. Penyelidikan polisi kan juga basisnya scientific," kata Hermawan.
Lebih lanjut dia menilai, dugaan suap Gayus kepada petugas polisi Rutan Mako Brimob, tempat Gayus mendekam, bisa dijadikan momen oleh Kapolri Komjen Timur Pradopo untuk memenuhi janjinya membenahi Polri dari dalam.