YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang telah meletus Selasa, (26/10) pukul 17.02 WIB membuat ribuan warga sekitar panik dan mengungsi. Hingga ini awan panas wedhus gembel telah menyerang warga terdekat di Merapi ke arah selatan yaitu Sleman.
Sedangkan hujan abu vulkanik melanda Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang yang berada di sekeliling gunung Merapi perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.
Sebagaimana letusan Merapi tahun 2006 dan 1998, efek paling berbahaya akan menimpa di sebelah selatan gunung Merapi, baik akibat dari lahar panas, wedhus gembel, hujan vulkanik maupun lahar dingin melalui sungai.
Hingga Selasa (26/10/2010) malam ini sejumlah warga di desa-desa tertinggi, selain Srumburejo, gelombang awan panas menerjang Ngrangkah, Ngangkrik, Kinahrejo, dusun tempat Mbah Marijan tinggal.
Beberapa warga telah terkena lahar panas dan sapuan awan panas wedbus gembel. Ribuan orang dievakuasi di bawah hujan debu yang sangat pekat dari berbagai desa di lereng selatan Merapi, utamanya di sekitar Kinahrejo, Kaliadem, dan sepanjang sisi Kali Gendol, jalur luncuran awan panas Merapi.
Ratusan warga dari empat dusun di sekitar lereng Merapi dikumpulkan ke barak pengungsian di Balai Desa Umbulharjo. Menurut data petugas evakuasi bencana, tercatat sekitar 500 hingga 600 warga dari empat dusun tersebut kini ditempatkan pada dua tenda besar yang telah disiapkan. Sebagian warga yang tidak tertampung di tempat pengungsian balai Desa Umbulharjo, dialihkan ke SMP Taman Dewasa, Cangkringan.
sumber :http://wisbenbae.blogspot.com/2010/10/foto-foto-evakuasi-warga-di-sekitar.html